Senin, 19 Desember 2016

Keluarga Logam Stainless steel (The Families Of Stainless Steels)

Stainless steel merupakan salah satu keluarga logam  dari keluarga besar logam ferro dari klasifikasi  logam baja(Fe+C = Fe3C) dan dari klasifikasi logam baja paduan tinggi(high alloy) yang unsur paduan di atas 8-10 %.Sedangkan stainless steel memiliki unsur paduan utamanya adalah Chromium(Cr) dan Nickel(Ni) sebagian.
Terdapat 5 pembagian dari  keluarga stainless steel yaitu:
•             Austenitic Stainless Steels
•             Ferritic Stainless Steels
•             Martensitic Stainless Steels
•             Duplex Stainless Steels
•             Precipitation Hardening Stainless Steels
           Meskipun semua stainless steel tergantung pada presentase unsur chrome(sebagian besar) dan nickel,elemen paduan lainnya juga sering di tambahkan untuk meningkatkan sifat-sifat stainless steel tersebut menjadi lebih baik lagi. Kategori stainless steel tidak seperti pada logam-logam alamiah pada umumnya struktur kirstal yang berubah-ubah pada suhu kamar(stabil) tergantung presentase unsur chrome dan nickel yaitu FCC (austenitic),BCC(ferritic),penggabungan FCC dan BCC (Duplex) dan BCT(Martensitic).
1.Austenitic Stainless Steels :
Kelompok ini terkandung paling sedikit 16% chromium dan  6% nickel and range hingga paduan tinggi( high alloy) atau “super austenitics” seperti AISI 904L dan  6% molybdenum grades. Penambahan elemen paduan lainnya bisa dilakukan terhadap stainless steel ini seperti  molybdenum, titanium atau copper,untuk memodifikasi atau meningkatkan sifat-sifatnya.Membuat stainless steel ini sangat cocok untuk pengaplikasian kondisi-kondisi kritis( critical applications) yang melibatkan temperatur tnggi dengan performa ketahannan korosi tidak berkurang.Grup ini juga sangat cocok untuk apllikasi material cryogenic(material yang beroperasi pada temperatur rendah).Stainless steel austenitic sebenarnya sifat-sifat struktur kristal FCC di dominasi oleh pengaruh unsur nickel.Sehingga unsur nickel mencegah kerapuhan(brittleness) pada temperatur rendah membuat stainless steel austenitic memiliki karakteristik untuk menjadi material cryogenic.
2.Ferritic Stainless Steels :
Stainless steel ini merupakan baja dengan paduan murni unsur chromium (10.5 to 18%) grades tanpa nickel seperti Grade AISI 430 dan AISI 409.Kemampuan ketahanan korosinya berkisar menengah(moderate) dan sifat fabrikasinya rendah ditingkatkan dengan cara menambah paduan lain lebih banyak seperti Grades AISI  434 dan AISI 444 dan juga AISI 3CR12.
3.Martensitic Stainless Steels :
Martensitic stainless steels adalah juga didasarkan terhadap penambahan unsur chromium sebagai paduan utama(major alloying element) tetapi dengan kadar karbon di pertinggi dan pada umumnya kadungan unsur chrome di perendah yaitu dengan takaran minimal(e.g. 12% pada Grade AISI 410 dan AISI 416) dari pada jenis ferritic di atas takaran minimal,sedangkan Grade AISI 431 memiliki kandungan unsur chrome berkisar 16%, tetapi struktur mikronya masih berupa martensite meskipun level kendunagn chromium-nya tinggi.Hal ini dikarenakan grade ini terkandung  2% nickel.
4.Duplex Stainless Steels :
Duplex stainless steels seperti AISI 2304 dan AISI 2205 (Kode ini mengindikasikan komposisi unsur chromium dan Nickel, yaitu 23% chromium, 4% nickel dan 22% chromium, 5% nickel,dan juga  unsur-unsur paduan lain dlam jumlah rendah) memiliki struktur mikro penggabungan atau pencampuran antara austenite dan ferrite. Bisa dikatakan 50:50.Duplex ferritic – austenitic steels mengkombinasikan beberapa fitur dari setiap kelas.
Stainless steel ini tahan terhadap tegangan retak korosi(stress corrosion cracking),meskipun tak sebaik baja ferritic
Ketangguhan stainless steel ini di atas stainless steel ferritic tetapi dibawah stainless steel austenitic,dan kekuatannya lebih besar di banding stainless steel austenitic yang sudah di anil .
Sebagi tambahan duplex stainIess steel ini ketahanan korosinya juga sama baik dengan tipe 304 dan 316, dan pada umummnya ketahan korosi pitting lebih tinggi dibanding AISI 316. Stainless steel ini kehilangan ketangguhan  ketika temperatur berkisar–50°C dan ulet diatas 300°C, sehingga penngunaannya hanya untuk range temperature tersebut.








5.Precipitation Hardened Stainess Steel :
Precipitation hardening stainless steels adalah kandungan chromium dan nickel dalam baja yang menyediakan kombinasi optimum dari sifat grades martensitic dan austenitic. Seperti layaknyamartensitic grades,yang diketahui sebagai karakteristiknya yang berkekutan tinggi( high strength) ,dengan melalui serangkaian heat treatment  dan juga peranan ketahanan korosi di ambil oleh sebagain sifat austenitic stainless steel,maka stainless steel ini tergolong special dari yang lain.
Kekuatan tarik tinggi dari  precipitation hardening stainless steels dihasilkan sesudah dilakukan serangkaian proses heat treatment yang selanjutnya didapat pengerasan pengendapan(precipitation hardening) dari matriks martensitic ataupun austenitic.Pengerasan ini dicapai melalui penambahan satu dari beberapa unsur seperti Copper, Aluminium, Titanium, Niobium, dan Molybden
Jenis Stainless steel pecipitation hardening yang sebagian besar diketahui adalah AISI 17-4 PH. Penamaan ini berasala dari penambahan unsur chromium dengan presentase 17%  dan  4% Nickel. Ia juga terkandung  4% Copper dan 0.3% Niobium. 17-4 PH stainless steel juga dikenal sebagai  grade AISI 630.
Keuntungan dari SS precipitation hardening adalah bahwa mereka tersedia dalam kondisi perlakuan larutan(solution treated) dimana mudah dalam proses pemesinan,biasanya dilunakkan terlebih dahulu. Setelah proses pemesiana atau metoda-metoda fabrikasi lainnya maka dengan perlakuan panas pada temperatur rendah bisa di lakukan untuk menaikkan kekuatannya kembali.Prose perlakuan ini biasanya dikenal dengan istilah penuaan(ageing) atau pengerasan sendiri dengan pertambahan waktu saat distemper (age-hardening)
Characterisation
Stainless steel Precipitation hardening di karakterisasikan dalam 3 kelompok berdasarkan struktur mikro akhir sesudah heat treatment.Ketiga jenis tersebut adalah:
martensitic (e.g. 17-4 PH)
semi-austenitic (e.g. 17-7 PH)
austenitic (e.g. A-286).

1.Martensitic Alloys
Martensitic precipitation hardening stainless steels sebagian besar memiliki struktur mikro austenite ketika di annealing pada temperatur 1040 sampai 1065°C. Selama pendingina ke temperatur kamar,maka mereka segera bertransformasi dari struktur mikro austenite ke martensite.

2. Semi-austenitic Alloys
Tidak Seperti martensitic precipitation hardening stainless steels, semi-austenitic precipitation hardening stainless steels  adalah cukup liat dan bisa dilakuakn pengerjaan dingin(cold worked). Semi-austenitc precipitation hardening stainless steels menahan struktur mikro austenitic-nya pada temperatur kamar tetapi akan terbentuk struktur mikro martensite padsa temperatur  yang lebih rendah(below roomm Temp.).

3. Austenitic Alloys
Austenitic precipitation hardening steels mempertahankan struktur mikro austenitic-nya sesudah di-annealing dan dikeraskan( hardening) dengan penuaan (ageing).Pada Temperatur annealing antara  1095 hingga 1120°C fasa precipitation hardening phase terlarut.ketika di dinginkan cepat fasanya bertahan dan tak sempat bertransformasi.ketika di panskan lagi (reheated) hingga temperatur 650 sampai 760°C, pengendapan terjadi(precipitation) terjadi. Hal ini meningkatkan kekerasan dan kekuatan dari material.memang kekerasannya lebih rendah di banding  martensitic ataupun semi-austenitic precipitation hardening stainless steels.catatan bahwa paduan Austenitic itu non-magnetic.
Kekuatan( Strength) dari precipitation-hardening stainless steels
Kekuatan luluh dari  precipitation-hardening stainless steels memiliki range sekitar 515  hingga 1415 MPa. Sedangkan kekuatan tarik maksimumnya berkisar antara 860 hingga 1520 MPa. Elongation-nya yaitu antara 1 hingga 25%
Stainless steel yang digunakan baik dalam rumah tangga meupun industri dapat berupa pipa schedule maupun ornamen, plat , siku, dan lain-lain. dalam stainless terkandung unsur nikel. Nikel adalah unsur kimia metalikdalam tabel periodik yang memiliki simbol Ni dan nomer atom 28. Nikel mempunyai sifat tahan karat. Dalam keadaan murni nikel bersifat lembek, tetapi jika dipadukan dengan besi, krom dan logam lainnya dapat membentuk baja tahan karat yang keras. Stainless yang sering di gunakan adalah 316 kadar nikel diatas 10%, 304 kadar nikel 8%, 216 kadal nikel 4%, 210 kadar nikel 1% dan 430 kadal nikel 0% (tidak mengandung nikel). Penggunaan : perpaduan Nikel , Krom dan besi menghasilkan baja tahan karat (stainless steel) yang banyak diaplikasikan pada rumah tangga yaitu pada peralatan dapur (sendok dan peralatan memasak), ornamen rumah dan gedung serta komponen industri (siku,AS, pipa stainless steel).
Macam-macam tipe finish stainless steel :
2D tipe ini memiliki permukaan kasar serupa dengan kulit jeruk.
2B permukaan halus dan warna yang silver . tipe ini paling umum digunakan untuk macam-macam aplikasi.
No 4 tipe ini banyak digunakan untuk docorative. memiliki permukaan yang halus dengan garis-garis. alat dapaur, kantor, decorative hotels dan mail sudah banyak sekali menggunakan tipe ini.
HL tipe ini serupa dengan no 4 tap memiliki garis/line lebih panjang Sering digunakan untuk lift/elevator, panel tiang dan dinding dan banyak lagi.
BA tipe ini memiliki permukaan yang sangat halus, mengkilap dan daya pantul menyerupai kaca mirror. tipe ini digunakan untuk alat-alat dapur , reflector lampu, dekorasi hotel, rumah sakit dan alat rumah tangga.
Mirror tipe ini memiliki daya kilap dan kemewahan yang paling berkualitas seperti kaca mirror. digunakan oleh , hotel-hotel berbintang , mall , rumah sakit dan perkantoran mewah.
            Stainless steel mempunyai bermacam macam jenis dan kelas yang berbeda beda. Dengan penambahan austenite akan membuat stainless steel menjadi stabil. Unsur inilah yang membuat stainless steel menjadi non-magnetic (magnet tidak dapat menempel) dan rapuh pada suhu rendah. Untuk menambah kekuatannya biasanya di campur dengan karbon. disamping itu kadar campuran menentukan kualitas stainless steel, misalnya yang umum ditanyakan pada toko waktu membeli stainless adalah kadar nikelnya 1%,2%,4% 8% (semakin tinggi semakin baik ketahan terhadap korosi)atau mau pakai yang tidak pakai nikel juga ada. Karena dapat dicampur dengan berbagai bahan yang beredabeda menjadikan stainless steel mempunyai banyak sekali jenis antara lain:
Jenis -101 austenitic biasanya dipakai untuk cold working pada furniture
Jenis-102 austenitic chromium dipakai untuk furniture
Jenis Ser-200 austenitic-chromium-nikel-manganasse alloy terdiri atas 2 type
Jenis -201 prosesny melalui cold working
Jenis -202 no data Seri-300 ustenitic chromium-nikel alloy
Jenis-301 sangat elastis biasanya untuk welding produk
Jenis-302 sifatnya tahan korosikekuatannya lebih tinggi karena ditambah karbo
Jenis-303 proses pembuatannya dengan penambahan belerang dan fosfor. Juga di sebut A1 sesuai dengan ISO 3506.
Jenis-304 disebut juga A2
Jenis-304L sama seperti kelas 304 tapi komposisi karbon lebih sedikit sehingga kekuatannya lebih lemah dari 304
Jenis 304-LN jenis ini sama dengan 304L tapi dengan ditambah nitrogen untuk mendapatkan kekuatantegangan yang jauh lebih tinggi dari jenis 304L dan masih banyak lagi


KEUNTUNGAN DAN KEKURANGAN MENGGUNAKAN STAINLESS STEEL

KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN  STAINLESS STEEL
Stainless steel menawarkan banyak keuntungan dengan pembangunan / makanan dan user logam farmasi. Keuntungan utama meliputi nya:
Ø  tahan korosi yang tinggi, yang memungkinkan untuk digunakan dalam lingkungan yang ketat.
Ø  api dan tahan panas memungkinkan untuk melawan scaling dan mempertahankan kekuatan pada temperatur tinggi.
Ø  Higienis, tidak berpori, permukaan ditambah dengan kemampuan membersihkan dengan mudah dari stainless membuatnya pilihan utama untuk aplikasi yang memerlukan kontrol kebersihan yang ketat, seperti rumah sakit, dapur, dan tanaman pangan lainnya pengolahan.
Ø  estetika penampilan, memberikan penampilan yang modern dan menarik untuk aplikasi logam yang paling arsitektur.
Ø  cerah, dan mudah dipelihara permukaan sehingga pilihan yang mudah untuk aplikasi yang menuntut permukaan menarik setiap saat.
Ø  kekuatan-ke-berat keuntungan yang memungkinkan untuk digunakan dengan ketebalan material berkurang selama nilai konvensional, sering kali menghasilkan penghematan biaya.
Ø  kemudahan fabrikasi karena penggunaan modern pembuatan baja teknik yang memungkinkan stainless steel yang akan dipotong, mesin, dibuat, dilas, dan terbentuk, sama mudahnya seperti baja tradisional.
Ø  ketahanan terhadap dampak bahkan pada variasi suhu ekstrim.
Ø  nilai jangka panjang yang dibuat oleh siklus hidup panjang manfaatnya sering menghasilkan pilihan bahan yang paling murah jika dibandingkan dengan logam lainnya. 
Kekurangan menggunakan stainless steel 
KEKURANGAN MENGGUNAKAN STAINLESS STEEL
Setiap bahan memiliki kelemahan dan stainless steel tidak terkecuali. Beberapa kelemahan utama termasuk nya:
Ø  tinggi biaya awal, terutama ketika logam alternatif yang dipertimbangkan.
Ø  kesulitan dalam fabrikasi. Ketika mencoba untuk membuat stainless steel tanpa menggunakan mesin teknologi tinggi dan teknik yang tepat, dapat menjadi logam sulit untuk ditangani. Hal ini sering dapat menghasilkan limbah mahal dan kembali bekerja.
Ø  kesulitan dalam pengelasan karena disipasi yang cepat panas yang juga dapat menghasilkan potongan hancur atau biaya pemborosan tinggi.
Ø  tinggi biaya pemolesan akhir dan finishing.

STAINLESS STEEL

STAINLESS STEEL

Baja tahan karat atau lebih dikenal dengan Stainless Steel adalah senyawa besi yang mengandung setidaknya 10,5% Kromium untuk mencegah proses korosi (pengkaratan logam). Komposisi ini membentuk protective layer (lapisan pelindung anti korosi) yang merupakan hasil oksidasi oksigen terhadap Krom yang terjadi secara spontan. Kemampuan tahan karat diperoleh dari terbentuknya lapisan film oksida Kromium, dimana lapisan oksida ini menghalangi proses oksidasi besi (Ferum). Tentunya harus dibedakan mekanisme protective layer ini dibandingkan baja yang dilindungi dengan coating (misal Seng dan Cadmium) ataupun cat.
KANDUNGAN ATOM/UNSUR DAN IKATANNYA
Baja stainless merupakan baja paduan yang mengandung minimal 10,5% Cr. Sedikit baja stainless mengandung lebih dari 30% Cr atau kurang dari 50% Fe. Daya tahan Stainless Steel terhadap oksidasi yang tinggi di udara dalam suhu lingkungan biasanya dicapai karena adanya tambahan minimal 13% (dari berat) Krom. Krom membentuk sebuah lapisan tidak aktif , Kromium(III) Oksida (Cr2O3) ketika bertemu Oksigen. Lapisan ini terlalu tipis untuk dilihat, sehingga logamnya akan tetap berkilau. Logam ini menjadi tahan air dan udara, melindungi logam yang ada di bawah lapisan tersebut. Fenomena ini disebut Passivation dan dapat dilihat pada logam yang lain, seperti pada Alumunium dan Titanium. Pada dasarnya untuk membuat besi yang tahan terhadap karat, Krom merupakan salah satu bahan paduan yang paling penting. Untuk mendapatkan besi yang lebih baik lagi, diantaranya dilakukan penambahan beberapa zat- zat berikut; Penambahan Molibdenum (Mo) bertujuan untuk memperbaiki ketahanan korosi pitting di lingkungan Klorida dan korosi celah unsur karbon rendah dan penambahan unsur penstabil Karbida (Titanium atau Niobium) bertujuan menekan korosi batas butir pada material yang mengalami proses sensitasi.Penambahan Kromium (Cr) bertujuan meningkatkan ketahanan korosi dengan membentuk lapisan oksida (Cr2O3) dan ketahanan terhadap oksidasi temperatur tinggi. Penambahan Nikel (Ni) bertujuan untuk meningkatkan ketahanan korosi dalam media pengkorosi netral atau lemah. Nikel juga meningkatkan keuletan dan mampu meningkatkan ketahanan korosi tegangan. Unsur Aluminium (Al) meningkatkan pembentukan lapisan oksida pada temperatur tinggi.

PROSES MEMBUAT STAINLESS STEEL
Stainless steel atau baja paduan. Kandungan Kromium membuat logam non-korosif dan mengkilap. Logam anti karat dan logam bebas noda ini digunakan secara luas dalam industri penerbangan dan merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari kita melalui penggunaannya dalam alat-alat makan dan barang rumah tangga lainnya.
Baja stainless metallurgically didefinisikan sebagai paduan dengan kromium 11%. Logam ini populer digunakan di peralatan rumah tangga dan industri, karena tidak menimbulkan korosi, karat noda atau semudah baja biasa. Paduan ini juga disebut sebagai CRES atau baja tahan korosi, terutama ketika paduan tidak dinilai. Nilai yang berbeda dari baja stainless mempunyai jumlah yang berbeda dari Kromium untuk menghasilkan film yang diinginkan Kromium oksida. Ini adalah reaksi kimia antara Kromium dan Oksigen atmosfer yang mencegah korosi permukaan, dan sepanjang struktur internal.
Stainless steel terbuat dari bijih besi, silikon, krom, karbon, nikel, mangan dan nitrogen. Pembuatan baja stainless terdiri dari serangkaian proses. Bahan baku yang pertama mencair dalam tungku listrik . Mereka dikenakan setidaknya 12 jam panas intens. Selanjutnya campuran dilemparkan ke balik lempeng mekar atau billet, sebelum mengambil suatu bentuk semi-padat. Bentuk awal dari baja ini kemudian diproses melalui ‘membentuk’ operasi yang mencakup hot-rolling ke bar, kabel, lembaran dan lempengan. Dari sini, baja dikenakan anil. Sehingga logam ini dirawat karena tekanan internal dan sepatutnya melunak dan diperkuat. Segmen dari stainless steel pengolahan juga disebut ‘pengerasan usia’ sebagai. Hal ini membutuhkan pemantauan hati-hati dan pemanas suhu dan waktu pendinginan. Suhu penuaan serius mempengaruhi sifat logam, sedangkan suhu yang lebih rendah menghasilkan kekuatan tinggi dan ketangguhan patah rendah, sedangkan suhu tinggi menghasilkan kekuatan yang lebih rendah, tetapi bahan yang lebih keras. Perlakuan panas yang terlibat dalam pembuatan stainless steel tergantung pada jenis dan grade baja yang dihasilkan. Annealing atau perlakuan panas mengarah ke pengembangan skala. Skala dapat dihapus melalui beberapa proses seperti:
• Acar atau penggunaan mandi asam Nitrat-hydrofluoric.
• Elektro-membersihkan atau penerapan arus listrik, menggunakan asam Fosfat dan katoda.
De-scaling material diperkenalkan ke dalam proses produksi pada waktu yang berbeda, tergantung pada jenis baja yang dihasilkan. Sementara bentuk bar dan kawat harus diperlakukan dengan tambahan rolling panas, penempaan dan mengekstrusi, lembar dan bentuk strip melalui proses anil setelah pencapaian panas. Cutting operasi, dalam pembuatan stainless steel, sangat penting untuk memperoleh bentuk yang diinginkan dan ukuran produk akhir. Teknik memotong melibatkan penggunaan pisau guillotine dan bilah baja kecepatan tinggi untuk blanking (meninju keluar bentuk oleh shearing) dan menggigit (memotong serangkaian lubang tumpang tindih). Stainless steel juga dipotong melalui pemotongan api, sebuah proses yang melibatkan penggunaan api yang dihasilkan oleh Oksigen, Propana dan bubuk besi. Jet pemotong plasma metode menggunakan kolom gas terionisasi mencair dan memotong logam. Permukaan selesai, langkah terakhir dalam pembuatan stainless steel, sangat penting untuk mendapatkan permukaan halus dan reflektif . Tahap terakhir menawarkan produk ketahanan korosi yang diinginkan dan mendapatkan logam siap untuk langkah lebih lanjut industri manufaktur yang spesifik, sesuai kebutuhan. Pembuatan produk akhir lebih lanjut dibentuk melalui panas-rolling, menekan, penempaan dan ekstrusi. Materi tersebut kemudian bergabung melalui pengelasan (fusi dan resistensi) dan diberi bentuk yang diinginkan. Dalam proses pengendalian kualitas dimonitor seluruh pembuatan dan pabrikasi baja stainless. Materi terus diperiksa untuk sifat mekanik yang optimal, untuk bertahan hidup kuno.
grade stainless steel yang tepat sesuai kebutuhan penggunaan.


Senin, 28 November 2016

contoh surat lamaran pekerjaan

Bogor 29 November  2016

Perihala   : lamaran pekerjaan
Kepada    : YthBapak/ibu HRD/SDM
Di            : tempat


Dengan hormat
Melalui surat ini saya mengajukan diri untuk melamar sebuah pekerjaan yang ada diperusahaanyang bapak/ibu kelola guna mengisi posisi yang saat ini sedang di butuhkan (saya siap di tempatkan di bagian apa saja)

Saya yang bertanda tangan di bawah ini
-          Nama                         : Ni’man Nasir
-          Tempat tanggal lahir : Bogor28 November 1993
-          Alamat                       :kp baru Rt01/01 desa jampang kec gunungsindur – bogor
.                                          16340
-          Agama                       : Islam
-          Umur                         : 23 Tahun
-          Status pernikahan      : Belum Menikah
-          Email/No Tlp             : nimannasir7@gmail.com / 0857-7656-5765

Sebagai bahan pertimbangan Bapak/Ibu saya lampirkan beberapa persyaratan data diri saya sebagai berikut.
1.      Daftar riwayat hidup
2.      Pas photo terbaru
3.      Photo copy ijazah
4.      Photo copy skck
5.      Photo copy ktp
6.      Photo copy surat dokter


Saya berharap Bapak/Ibu bersedia meluangkan waktu untuk memberikan kesempatan wawancara. Sehingga saya dapat menjelaskan secara lebih terperinci tentang diri saya. Demikian surat lamaran nin yang saya buat dengan data yang sebenarnya. Dan terimakasih atas perhatian Bapak/Ibu



Hormat Saya




(Ni’man Nasir)

Sabtu, 25 Januari 2014

rangkuman bahasa jepang kelas 12 semester 1

BAB 1
Ishouni ikimasenka – maukan pergi bersama
Dalam babini memembahas tentang kalimat ajakan atau menawarkan kesuatu tempat, keinginan, kegiatan dan lain-lain

Nama tempat
Kata kerja
Nama benda
Laut
Gunung
Danau
Pantai

Umi
Yama
Mizuumi
Kaigan
Makan
Pergi
Melihat
Minum

Tebemasu
Ikimasu
Mimasu
Nomimasu

Nasi
Daging
Mie goreng
Nasi goreng
Gohan
Niku
Yakisoba
yakimeshi


Bentuk menawarkan
kalimat ini kata kerja yang berahiran masu berubah menjadi masenka
contoh:  ikimasu menjadi ikimasenka
pola kalimat
(Nama)   san   wa (tujuan)   e/o   (kata kerja)
Contoh
·         Temari  san wa  eiga o mimasenka      -    temari maukah menonton bioskop
·         Sasuke san wa kaigan e ikimasenka    -    sasuke maukah pergi ke pantai

Bentuk ajakan
kalimat ini kata kerja yang berahiran masu berubah menjadi mashou
contoh: tebemasu menjadi tabemashou
pola kalimat
(Nama) san  wa  (tujuan)  e/o  (kata kerja)
conoh
·         Nobita san wa yakimeshi o tabemashou  -  nobita ayo makan nasi goreng
·         Rihana san wa mizuumi e ikimashou        -  rihana ayo pergi ke danau

BAB 2
Rykou to denwa o suru – menelpon dan berlibur
Menelpon
Ketika kita menghubungi seseorang lewat telepon maka sebelumnya kta harus menanyakan apakah ini rumah atau kediaman saudara (………)

Pola kalimat
Moshimoshi  (nama)  san no otaku desuka
Contoh: moshimoshi kurapika san no otaku desuka  -  halo apakah ini kediaman yuan kurapika
·         Hai soudesu       -   ya betul
·         Iie chigaimasu    -  tidak. Salah sambung

Menyatakan keinginan
Dalam menyatakan keinginan kata kerja yang berahiran masu berubah menjadi  tai/takunai

Kata kerja
Ingin
Tidak ingin
Tabemasu
Nomimasu
Mimasu
Yomimasu
Ikimasu
Makan
Minum
Lihat
baca
pergi
Tabetai   
Nomitai   
Mitai       
Yomitai    
Ikitai     
Ingin makan
Ingin minum
Ingin lihat
Ingin baca
Ingin pergi
Tabetakunai
Nomitakunai
Mitakunai
Yomitakunai
ikitakunai
Tidak Ingin makan
Tidak Ingin minum
Tidak Ingin lihat
Tidak Ingin baca
Tidak Ingin pergi

Pola kalimat
(saya/orang lain) wa (keinginan) e/o (kata kerja) tai desu
Contoh:
·         watashi wa miruku o nomitai desu              -  saya ingin minum susu
·         bakuryu san wa byouin e ikitakunai desu   -  bakuryu tidak ingin pergi ke rumah sakit

BAB 3
Kisetsu to tenki  -  musim dan cuaca
musim
Kondisi udara
cuaca
Kistsu
Uki
Kanki
Haru
Natsu
Aki
fuyu
musim
musimhujan
musim kemarau
musim semi
musim panas
musim gugur
musim dingin
Tenki
Atatakai
Atsui
Suzushi
samui
Cuaca
Hangat
Panas
Sejuk
dingin
Hareteimasu
Kumotteimasu
Amega futteimasu
Yukiga  futteimasu
Cerah
Berawan
Turun hujan
Turun salju
Dalam bab ini kita bisa menyatakan keadaan musim, cuaca dan kondisi udara

Pola kalimat
Untuk menyatakan kondisi musim dan kondidi udara
 (tempat/kota)  wa  ima  (kondisi udara/ musim)  desu
Contoh:
·         Bogoru wa ima uki  desu        -  bogor sekarang musim hujan
·         Jakaruta wa ima atsui desu    - jakarta sekarang panas
·         Tokyo wa ima suzushi desu     - tokyo sekarang sejuk

Untuk menyatakan cuaca
(tempat/kota)  wa  ima  (cuaca)
Contoh
·         Hokaido wa ima yuki ga futteimasu             -    hokaido sekarang turun salju
·         Gunung sindur wa ima amegafutteimasu   -    gunung sindur sekarang turun hujan



Untuk menanyakan kondisi udara, cuaca dan musim
-         (tempat/nama kota)  wa  ima  donna kisetsu  desuka?
(tempat/nama kota)   wa ima donna tenki desuka?
Contoh:
·         Hokaido wa ima donna kisetsu desuka       -  hokaido sekarang musim apa?
·         Tokyo wa ima donna tenki desuka                - tokyo sekarang cuaca apa?



BAB 4
Kankouchi – wisata
Tempat wisata
Kebun raya
Sumber air panas
Air terjun
Museum
Intana raja
Kebun binatang
pantai
Shokubutsuen
Onsen
Taki
Hakubutsukan
Oukyuu
Dobutsuen
kaigan

Pola kalimat 1
(tempat/kota)  ni  (tempat wisata)  ya  (tempat wisata)  nado ga arimasu

Pola kalimat ini digunakan ketika kita menjelaskan obyek wisata yang ada di kota yang kita bicarakan
Ni = di       ya= sama seperti koma        nado ga arimasu= (dan lain lain)

Contoh:
-          Jogujakaruta ni oukyuu ya kaigan nado ga arimasu – di jogja ada istana raja, pantai dan lain-lain

Pila kalimat 2
(tempat/kota)  de  (kegiatan)  koto ga dekimasu

Pola kalimat ini digunakan untuk menyatakan kegiatan apa saja yang bisa kita lakukan di tempat wisata tersbut
Contoh: jogujakaruta de sanpo o suru koto ga dekimasu – di jogja kita bisa jalan-jalan







BAB 5
Taindesuga – keinginan

Pola kalimat
(keinginan) o/e (kata kerja) tain desuga

Pola kalimat ini digunakan untuk menyatakan keinginan dalam pola kalimat ini kata kerja yang berahiran masu berubah menjadi tain
Contoh:
-          jogujakaruta  e  ikitain desuga  -  ingin  pergi ke jogja


BAB 6
Nai de kudasai – larangan
Nihon go/bahasa jepang
Imi/arti
Gomi  o  sutemasu
Esa  o  yarimasu
Tabako  o  suimasu
Tsuri  o  shimasu
Shashin  o  torimasu
Membuang sampah
Memberi makan bintang
Menghisap roko
Memancing
memotret
Pola kalimat
(kata kerja) nai  de  kudasai

Pola kalimat ini di gunakan ketika kita melarang sesuatu kegiatan dengan sopan
Kata kerja berbentuk masu berubah menjadi nai
Contoh:
-          esa  o  yarinai de kudasai   -  jangan memberi makan binatang

BAB 7
Ta koto ga arimasu – pernah
Kata kerja lampau

pola kalimat
(saya)  wa  (kegiatan) koto ga arimasu
Pola kalimat ini di gunakan untuk menyatakan kegiatan yang pernah dilakukan
Contoh
-          watashi wa jogujakaruta e itta koto ga arimasu
-          saya pernah pergi ka jogjakarta

 atta
Bertemu
tatta
Berdiri
swatta
duduk
Yonda
Membaca
asonda
Bermain
Oyoida
Berenang
Hanashita
Berbicara
itta
pergi
Tabeta
Makan
Nomita
Minum
kita
datang